Keluarga MTS Manarul Huda mengikuti Buka Puasa Bersama Se-Yayasan Pesantren Manarul Huda



Budaya, tradisi, dan Islam memiliki sejarah panjang. Habib Husein Ja'far Al-Hadar berkata "tradisi turun temurun selagi tidak menyimpang dari syari'at Islam itu sah-sah saja dilakukan, justru di sanalah nilai menghormati leluhur sekaligus mempertahankan eksistensi tradisi baik itu sendiri".


Di tengah tsunami informasi dan gencatan kecanggihan teknologi hampir semua hal dapat diselesaikan dalam satu klik, di tengah dinamisnya zaman inilah terdapat satu titik  indah dalam luasnya peta khatulistiwa, sekelompok manusia yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan cara sederhana.
Adalah Pondok Pesantren Manarul Huda yang menaungi beberapa lembaga pendidikan, di antanya MTs Manarul Huda, SMK Manarul Huda, dan MA Manarul Huda.


Tepat pada tanggal 17-Maret-2025 seluruh lapisan masyarakat sekolah di antaranya pimpinan pesantren, dewan guru, tenaga kependidikan, dan siswa/i Manarul Huda menghadiri tradisi sekolah yakni khataman Al-Qur'an dilanjutkan buka puasa bersama. Bukti cinta kepada Allah dan Rasulullah dapat dilihat dari aksi nyata bukan sebatas tutur kata belaka.


Inilah warisan tradisi yang turun-temurun sejak angkatan pertama Pondok Pesantren Manarul Huda hingga hari ini terus dilaksanakan.
Fenomena ini selaras dengan ajaran agama "al-muhafadzatu 'alal qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah" yang artinya;  memelihara nilai-nilai (tradisi) lama yang baik, dan mengambil nilai-nilai (tradisi) baru yang lebih baik.

___________________
Penulis : Siti Ria Khoiriah













0 Komentar